Bila ditarik dari manusianya tentu agar manusia bisa padu dengan zaman yang akan datang maka pendidikan adalah kuncinya. Kunci dalam pendidikan tentu pada prosesnya yakni pembelajaran, dimana manusia akan dibentuk untuk masa depan yang cerah.
Agar manusia bisa relevan dengan zamannya, terutama manusia Indonesia maka terbentuklah inisiasi dari pembelajaran abad 21. Inilah salah satu instrumen untuk ‘membeli’ masa depan.
Maksud dari pembelajaran abad 21 adalah pembelajaran yang dirancang untuk generasi abad 21. Yang mana teknologi terkini pada arus komunikasi dan informasi berkembang maju secara pesat sehingga mampu mempengaruhi segala elemen kehidupan.
Karena pengaruhnya yang signifikan itulah siswa diharap mampu beradaptasi dengan zaman sehingga nantinya di masa depan mereka bisa berkompetisi dengan baik.
Konsep 4C dalam Pembelajaran abad 21
Setidaknya Indonesia mempunyai kurikulum 2013 yang nantinya bisa dipadukan dengan pembelajaran abad 21. Terdapat elemen yang mampu merepresentasikan apa itu pembelajaran abad 21, diantaranya adalah Creativity and Innovation, Collaboration, Communication, Critical Thinking and Problem Solving. Dan di bawah ini adalah penjelasannya:
Creativity and Innovation (Daya Cipta dan Inovasi)
Di elemen ini siswa akan diajak untuk bisa membiasakan diri dalam melakukan dan menjelaskan setiap ide yang ada di kepalanya. Ide tersebut akan dipresentasikan kepada teman kelas secara terbuka sehingga nantinya akan timbul reaksi dari teman kelas. Aktivitas ini bisa menjadikan sudut pandang siswa menjadi luas dan bisa terbuka dengan setiap pandangan yang ada.
Collaboration (Kerjasama)
Elemen kerjasama ini akan mengajak siswa untuk belajar membuat grup (kelompok), menyesuaikan dan kepemimpinan. Pada dasarnya tujuan kerjasama ini agar siswa bisa bekerja lebih efektif dengan orang lain, meningkatkan empati dan mau menerima pendapat yang berbeda.
Selain itu manfaat utama dari kerjasama ini akan melatih siswa untuk bisa bertanggung jawab, mudah beradaptasi dengan lingkungan, masyarakat dan bisa memasang target yang tinggi untuk grup dan individu.
Communication (Komunikasi)
Elemen ini akan meminta siswa untuk bisa menguasai, mengatur (manajemen) dan membuat hubungan komunikasi yang baik dan benar secara tulisan, lisan maupun multimedia. Siswa akan diberi waktu untuk mengelola hal tersebut dan menggunakan kemampuan komunikasi untuk berhubungan seperti menyampaikan gagasan, berdiskusi hingga memecahkan masalah yang ada.
Critical Thinking and Problem Solving (Berpikir Kritis & Pemecahan Masalah)
Elemen ini merupakan elemen paling krusial (penting) pada pembelajaran 21 ini. Berpikir kritis dan pemecahan masalah akan mengajak siswa untuk bisa berpikir secara deduktif dan induktif secara mandiri yang bertujuan untuk menguasai dan mampu menyelesaikan masalah yang rumit.
Siswa akan memakai elemen ini untuk memecahkan masalah yang ada dan mampu menjelaskan, menganalisis dan menciptakan solusi bagi individu maupun masyarakat.Keempat elemen di atas merupakan instrumen yang bisa membuat siswa beradaptasi dan berkembang pada abad 21 ini. Dengan alat di atas diharap siswa bisa menjadi manusia unggul yang bisa menyelesaikan masalah mulai dari masalah individu hingga masyarakat. Kedepannya mereka akan bisa menjadi penerus bangsa yang unggul dan bisa diandalkan.
Kompetensi Pembelajaran Abad 21 Bagi Siswa
Terdapat kompetensi yang harus diraih siswa agar pembelajaran ini bisa sukses. Ini juga bisa menjadi landasan dasar untuk merancang pembelajaran yang sesuai agar siswa bisa beradaptasi di lingkungan abad 21 ini. Berikut pemaparannya:
Way of thinking
Artinya adalah cara berpikir, maksudnya adalah siswa harus bisa memiliki keahlian untuk memiliki cara berpikir yang bisa menjadi bekal mengarungi abad 21. Diantara cara berpikirnya adalah berpikir kritis, membuat keputusan, kreatif dalam setiap pembelajaran.
Skills for Living in The World
Maksudnya adalah cara seseorang untuk bisa hidup pada dunia abad 21 ini. Kemampuan yang sangat relevan pada abad 21 ini adalah tanggung jawab sosial secara individu maupun masyarakat, (warga negara) Citizenship serta (karir dan kehidupan) life and career.
Ways of Working
Maksudnya adalah cara kerja atau apa yang harus siwa kerjakan (caranya). Dengan mengetahui konsep 4c di atas maka siswa pada pembelajaran ini harus mampu bekerja secara mandiri dan kolaborasi (kerjasama). Landasan kerja ini harus berhubungan dengan apa yang relevan pada abad 21 salah satunya adalah kerjasama pada Teknologi Informasi dan Teknologi.
Tools of Working
Agar manusia bisa maksimal dalam bekerja secara mandiri maupun grup. Mereka harus bisa mengoperasikan segala bidang yang berhubungan dengan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Dengan penguasaan alat pada TIK tersebut maka setiap manusia bisa mengembangkan pekerjaannya secara maksimal.
Pembelajaran Abad 21 Bagi Guru
Sedangkan untuk guru, agar siswa bisa menjadi penerus bangsa yang maksimal terutama pada abad 21 ini. Guru harus memiliki karakter yang sesuai dengan Abad 21. Diantaranya adalah:
Life-long learner, Karakter ini adalah guru sebagai pembelajaran tekun sepanjang hayat. Guru harus bisa mengembangkan pemahaman dan pengetahuannya secara terus menerus mulai dari membaca, melatih keterampilan, diskusi dengan guru lain dari para pakar yang terpercaya.
Kunci dari life-long learner adalah rasa haus akan ilmu pengetahuan. Guru harus selalu terbuka dengan wawasan baru, sehingga mereka bisa relevan dengan siswa dan zaman.
Menerapkan pendekatan diferensiasi, Karakter ini mengimplementasikan pendekatan yang sesuai dengan cara belajar siswa. Pada sesi ini pengklasifikasian siswa dalam kelas seperti keahlian dan minat akan digolongkan.Dengan adanya diferensiasi ini guru akan lebih mudah mengenali kemampuan siswa secara optimal.
Kreatif dan inovatif, Guru dituntut untuk bisa memberikan pembelajaran yang bagus dan sumbernya juga tidak boleh monoton. Variasi pembelajaran akan membuat kelas menjadi lebih dinamis dan tidak bosan. Karena guru menjadi panutan, bila guru kreatif dan inovatif maka siswa juga akan menirunya.
Reflektif, Dengan adanya sikap/alat reflektif ini, guru dalam mengembangkan pembelajaran akan semakin efektif. Karena dengan merefleksikan diri pembelajaran akan semakin meningkat. Reflektif ini digunakan untuk mengetahui apa yang cocok dan tidak cocok untuk kebutuhan siswa sehingga pembelajaran lebih maksimal.
Kolaboratif, Salah satu karakter yang bisa membuat pembelajaran ini istimewa adalah keterlibatan guru dan murid untuk bekerja sama. Pada praktek kerjasama ini guru akan memberikan kehangatan persahabatan dengan melakukan komunikasi seperti halnya orang tua ke anak dan teman ke teman.
Mengoptimalkan teknologi, Ini adalah karakter yang utama dari pembelajaran 21 ini, dimana teknologi berperan sangat signifikan. Disini guru juga harus bisa mengoperasikan teknologi terkini dengan maksimal terutama teknologi internet yang mana nantinya bisa digunakan untuk memaksimalkan pembelajaran. Salah satu pembelajaran yang bisa dioptimalkan dengan teknologi adalah blending learning, dimana pembelajaran digabung menjadi satu yakni online dan offline.
Menerapkan student centered, Pada karakter ini pembelajaran akan berpusat pada siswa sehingga guru disini akan bertugas menjadi fasilitator. Siswa akan melakukan pembelajaran aktif sehingga daya inisiatif dan kreativitasnya akan tumbuh. Dengan model ini komunikasi akan berjalan dua arah, sehingga karakter kolaboratif juga akan muncul.
Permasalahan:
Dalam penerapan abad 21, Apa yang membuat abad 21 sangat berpengaruh dalam perubahan inisiatif dan kreativitas siswa?
Mengenai permasalahan yang dikemukakan, Karena pada creativity and innovation, peserta didik memiliki kemampuan untuk mengembangkan, melaksanakan, dan menyampaikan gagasan-gagasan baru kepada yang lain, bersikap terbuka dan responsif terhadap perspektif baru dan berbeda. Sedangkan guru membuka ruang kepada siswa untuk mengembangkan kreativitasnya. Kreativitas adalah suatu ativitas yang imajinatif yang memanifestasikan (perwujudan) kecerdikan dari pikiran yang berdaya guna menghasilkan suatu produk atau menyelesaikan suatu persoalan dengan cara tersendiri. kreativitas anak dapat berkembang dengan baik bila didukung oleh beberapa faktor seperti berikut: 1) Memberikan rangsangan mental yang baik Rangsangan diberikan pada aspek kognitif maupun kepribadiannya serta suasana psikologis anak 2) Menciptakan lingkungan kondusif Lingkungan kondusif perlu diciptakan agar memudahkan anak untuk mengakses apapun yang dilihatnya, dipegang, didengar, dan dimainkan untuk mengembangkan kreativitasnya. 3) Peran serta guru dalam mengembangkan kreativitas Guru yang kreatif akan memberikan stimulasi yang tepat pada anak agar anak didiknya menjadi kreatif. 4) Peran serta orangtua Orangtua yang dimaksud disini adalah orangtua yang memberikan kebebasan anak untuk melakukan aktivitas yang dapat mengembangkan kreativitas.
BalasHapusSaya ingin menambahkan dari jawaban dina bahwa sesuai dengan karakter pendidikan
HapusAbad 21 (4C), maka pembelajaran yang dikembangkan harus dapat mendorong peserta didik untuk mengembangkan kemampuan berpikir lebih tinggi (Higher Order Thinking Skills = HOTS). Pencapaian kesuksesan profesional dan personal, memerlukan keterampilan berinovasi dan semangat berkreasi. Kreativitas dan inovasi akan semakin berkembang jika siswa memiliki kesempatan untuk berpikir divergen. Siswa harus dipicu untuk berpikir di luar kebiasaan yang ada, melibatkan cara berpikir yang baru, memperoleh kesempatan untuk menyampaikan ide-ide dan solusi-solusi baru, mengajukan pertanyaan yang tidak lazim, dan mencoba mengajukan dugaan jawaban. Kesuksesan individu akan didapatkan oleh siswa yang memiliki keterampilan kreatif. Individuindividu yang sukses akan membuat dunia ini menjadi tempat yang lebih baik bagi semuanya.
Saya akan mencoba menjawab pertanyaan anda. Pada pembelajaran abad ke 21 memang sangat berpengaruh kepada perubahan inisiatif dan kreativitas siswa, karena pada dasarnya pada pembelajaran abad 21 terdapat elemen yang mampu merepresentasikan apa itu pembelajaran abad 21, diantaranya adalah Creativity and Innovation, Collaboration, Communication, Critical Thinking. yang mana pada aspek creativity and innovation ini siswa akan diajak untuk bisa membiasakan diri dalam melakukan dan menjelaskan setiap ide yang ada di kepalanya. Ide tersebut akan dipresentasikan kepada teman kelas secara terbuka sehingga nantinya akan timbul reaksi dari teman kelas. Aktivitas ini bisa menjadikan sudut pandang siswa menjadi luas dan bisa terbuka dengan setiap pandangan yang ada.
BalasHapusMenurut saya pendidikan abad 21 sangat berpengaruh karena pendidikan pada abad 21 bertujuan untuk membangun masyarakat berpengetahuan yang memiliki 1) keterampilan melek TIK dan media (ICT and media literacy skills), 2) keterampilan berpikir kritis (critical thinking skills), 3) keterampilan memecahkan masalah (problem-solving skills), 4) keterampilan berkomunikasi efektif (effective communication skills) dan 5) keterampilan bekerja sama secara kolaboratif (collaborative skills). TIK merupakan sarana untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah direncanakan oleh guru.
BalasHapusKarena kreativitas adalah suatu ativitas yang imajinatif yang memanifestasikan (perwujudan) kecerdikan dari pikiran yang berdaya guna menghasilkan suatu produk atau menyelesaikan suatu persoalan dengan cara tersendiri. kreativitas anak dapat berkembang dengan baik bila didukung oleh beberapa faktor seperti berikut: 1) Memberikan rangsangan mental yang baik Rangsangan diberikan pada aspek kognitif maupun kepribadiannya serta suasana psikologis anak 2) Menciptakan lingkungan kondusif Lingkungan kondusif perlu diciptakan agar memudahkan anak untuk mengakses apapun yang dilihatnya, dipegang, didengar, dan dimainkan untuk mengembangkan kreativitasnya. 3) Peran serta guru dalam mengembangkan kreativitas Guru yang kreatif akan memberikan stimulasi yang tepat pada anak agar anak didiknya menjadi kreatif. 4) Peran serta orangtua Orangtua yang dimaksud disini adalah orangtua yang memberikan kebebasan anak untuk melakukan aktivitas yang dapat mengembangkan kreativitas.
BalasHapusDitinjau dari aspek kehidupan manapun, kebutuhan akan kreativitas sangatlah penting. Kreativitas dapat meningkatan kualitas sumber daya manusia. Sumber daya manusia yang berkualitas akan menghantarkan Indonesia ke posisi terkemuka, atau paling tidak sejajar dengan negara-negara lain, baik dalam pembangunan ekonomi, politik, maupun sosial budaya.
BalasHapusOleh sebab itu pada abad 21, kreativitas dan inisiatif peserta didik sangat penting untuk dikembangkan. Mengingat tantangan zaman begitu cepat berkembang, apabila peserta didik memiliki kreativitas yang tinggi maka ia akan mampu melewati tantangan-tantangan tersebut di masa yang akan datang, misalnya seperti mampu menciptakan inovasi dalam dunia kerja
Kehidupan di abad ke-21 menuntut berbagai keterampilan yang harus dikuasai seseorang, sehingga diharapkan pendidikan dapat mempersiapkan siswa untuk menguasai berbagai keterampilan tersebut agar menjadi pribadi yang sukses dalam hidup. Keterampilan-keterampilan penting di abad ke-21 masih relevan dengan empat pilar kehidupan yang mencakup learning to know, learning to do, learning to be dan learning to live together. Empat prinsip tersebut masing-masing mengandung keterampilan khusus yang perlu diberdayakan dalam kegiatan belajar, seperti keterampilan berpikir kritis, pemecahan masalah, metakognisi, keterampilan berkomunikasi, berkolaborasi, inovasi dan kreasi, literasi informasi, dan berbagai keterampilan lainnya. Pencapaian keterampilan abad ke-21 tersebut dilakukan dengan memperbarui dan berdampak pada pengaruh inisiatif dalam kualitas pembelajaran, membantu siswa mengembangkan partisipasi, menyesuaikan personalisasi belajar, menekankan pada pembelajaran berbasis proyek/masalah, mendorong kerjasama dan komunikasi, meningkatkan keterlibatan dan motivasi siswa, membudayakan kreativitas dan inovasi dalam belajar,
BalasHapus